Saturday, November 19, 2016

Sejarah Kepramukaan di Indonesia

             
           Yang akan saya bahas kali ini adalah perjalanan Gerakan Pramuka dari mulai Organisasi yang berpisah pisah hingga menjadi satu yaitu Gerakan Pramuka.


           Kepanduan masuk di Indonesia (pada masa itu masih Hindia Belanda) Pertama tama di bawa oleh orang belanda. Oranisasinya adalah Nederland Indische Padvinders Vereniging (NIPV). Yang berarti persatuan pandu-pandu Hindia Belanda.
           
               Karena sifat kepanduan yang universal maka organisasi tersebut mudah diterima oleh bangsa kita, apalagi kondisi pada waktu itu sangat memungkinkan. Para remaja dan pemuda membutuhkan organisasi yang dapat menampung aspirasi mereka.

  • Pemerintah kolonial Belanda merasa khawatir dengan adanya Organisasi ini. Oleh sebab itu orang Indonesia dilarang mengikuti kegiatan NIPV.
  • Maka berdirilah organisasi kepanduan yang bercirikan Nasionalisme. Organisasi kepanduan yang pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1916, Javaanse Padvinders Organisatie (JPO) atas prakarsa Sultan Pangeran Mangkunegara VII di Surakarta.
  • Karena pendirian JPO ini, membuat para remaja atau pemuda di Nusantara ingin mendirikan organisasi kepanduan. Yang memang pada waktu itu dapat menjadi sarana perjuangan dalam upaya kemerdekaan Indonesia.
                             


  • Berdirinya organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908. Lalu Peristiwa Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 sebagai Tonggak kebangkitan Bangsa Indonesia, yang menjiwai Gerakan Kepanduan Nasional kita semakin bergerak maju (merupakan semangat nasionalis).
  • Kemudian pemerintahan Kolonial Belanda melarang pemakaian istilah Padvinders bagi organisasi-organisasi kepanduan di Indonesia. Istilah "Pandu" dan "Kepanduan" dikemukakan pertama kali pada kongres SIAP tahun 1928 oleh KH. Agus Salim di Kota Banjarnegara, Kab banyumas, Jawa tengah.
  • Pandu Indonesia pertama kali ikut Jambore Dunia di Volegenzang, Belanda 1937.
  • Pada zaman penjajahan Jepang, organisasi organisasi kepanduan dilarang sama sekali. Semua organisasi kepanduan harus bergabung dengan organisasi kepemudaan bentukan Jepang.
  • Setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945, Berdiri kembali organisasi kepanduan hingga mencapai jumlah lebih dari 100 organisasi.yang tergabung ke dalam 3 federasi:
          > IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, 13 September 1951).
          > POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri, tahun 1954)
          > PKPI (Perserikatan Kepanduan Puteri Indonesia).
  • Kemudian terjadi peristiwa penting yaitu Jambore Nasional pertama pada masa pandu (sebelum Pramuka). Yaitu diselenggarakan di Pasar Minggu, Jakarta pada tahun 1955 (diselenggarakan oleh IPINDO).
  • Ketiga federasi tersebut bergabung menjadi satu dalam PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia), sekitar 60 organisasi dengan kurang lebih 500.000 anggota pandu.
  • Disadari bahwa terlalu banyak organisasi itu kurang baik maka Pemerintah mengeluarkan KEPRES No. 238/61 Tentang Gerakan Pramuka. Sebagai dukungan pemerintah terhadap organisasi kepanduan di Indonesia. Keputusan tersebut ditanda tangani oleh perdana mentri RI pada saat itu, Ir. H Juanda (Presiden Soekarno sedang mengadakan kunjungan kenegaraan ke negara jepang).
  • Semua organisasi kepanduan melebur menjadi anggota Gerakan Pramuka, kecuali organisasi berhaluan kiri/ komunis. Gerakan Pramuka menjadi organisasi yang disegani.
                  Itulah perjalanan berdirinya Gerakan Pramuka di Indonesia. Terima kasih atas perhatiannya mohon maaf apabila ada kekurangan.

No comments:

Post a Comment