Tuesday, November 22, 2016

Biografi Bapak Pandu Dunia

         Semua anggota kepanduan/kepramukaan pasti tau bapak yang satu ini. Ia adalah perintis dan yang membentuk organisasi kepanduan di dunia. Ia adalah Lord Baden-Powell Of Gilwell. Berikut adalah biografi beliau.
       
         Robert Stphenson Smyth Baden-Powell, Baron I Baden-Powell Gilwell, adalah seorang tentara Inggris dan penemu the Boys Scouts. Beliau lahir di London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857. Lulusan Charterhouse School. Bergabung dengan pasukan Hussars Ke-13 di India pada tahun 1876. 1888 sampai 1895, BP sukses bertugas di India, Afghanistan, Zulu dan Ashanti. Sebelum dan semasa perang Boer BP bertugas sebagai Staff Pasukan Kerajaan Inggris (1896-1897). Menjadi kolonel pasukan berkuda, dan letkol dari Pengawal Naga ke-5. Karena keberaniannya ia dipromosikan menjadi Mayor Jendral.
         

           Baden-Powell pensiun dari dinas militer pada tahun 1910. BP membentuk the Boys Scouts di tahun 1908, dan 2 tahun berikutnya BP membantu membentuk the Girl Guides.
           Di bawah ini data data tentang Baden-Powell:
  • Nama lengkapnya adalah Robert Stephenson Smyth Baden-Powell.
  • Nama kecil beliau adalah Ste, Steph, dan Stephenson, tetapi sering disebut Steevie.
  • Ayah Baden-Powell adalah Prof. Domine Baden-Powell, seorang guru besar geometri di Universitas Oxford, beliau menikah dengan Miss Henrietta Grace Smyth, Putri admiral tentara yang terkenal di Inggris.
  • Baden-Powell mempunyai 9 orang saudara, yaitu: Warrington, Geoge, Henrietta, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Jessie, dan Baden Fletcher
  • Pada Usia 3 tahun ia telah di tinggal oleh ayah nya. Sehingga dari kecil ia di tuntut hidup mandiri.
  • Baden-Powell hidup mandiri hanya didukung oleh keteguhan hati Ibunya Ny. Henrietta Grace.
  • Sejak kecil Baden-Powell sering mengagumi ilmuwan ilmuwan terkenal pada jamanya, seperti Charles Darwin,, Babbage, dll. Baden-Powell adalah tipe orang yang pekerja keras, tak mudah putus asa, dan penolong.
  • Di CharterHouse Baden-Powell sangat populer, Ia pandai dalam belajar sehingga mendapatkan beasiswa, Ia juga sangat aktif di kegiatan ekstrakulikuler.
  • Di CharterHouse inilah Baden-Powell mendapat julukan "Bathing Towel".
  • Ia lulus sekolah diusia 19 tahun. kemudian ia memutuskan bergabung dengan dinas kemiliteran atas bantuan pamannya.
  • Pengalaman Baden-Powell di kemiliteran inilah yang akan banyak mempengaruhi berdirinya gerakan kepanduan.
  • Selain itu Baden-Powell juga pandai bergaul, salah seorang sahabatnya adalah Kenneth Mc Laren.
  • Baden-Powell sempat berpindah-pindah tempat, bahkan dari suatu negara ke negara lain. Sampai akhirnya ia bertugas di Kota Mafeking. Sebuah kota di pedalaman Afrika Selatan. Di sini lah BP menjadi terkenal dan menjadi pahlawan bangsanya, karena jasa nya dalam memimpin pertahanan Kota Mafeking terhadap kepungan bangsa Boer(Bangsa eropa turunan belanda yang lahir dan besar di Afrika) selama kurang lebih 217 hari dari tanggal 13 Oktober 1899 - 18 mei 1900. Karena jasanya pangkat BP dinaikan menjadi Mayor Jendral.
  • Selama di Afrika BP mendapat banyak pengalaman petualang. Baden-Powell mendapat julukan IMPEESA dari suku - suku setempat seperti Zulu, Ashanti, dan Metabele karena keberaniannya. IMPEESA memiliki Arti (Srigala yang tak pernah tidur). Hal ini disebabkan karena sifat BP yang cekatan, waspada, dan keberaniannya (termasuk tindakan mengambil kalung manik - manik milik Raja Dinuzulu). Raja Dinuzulu adalah Raja Zulu dari 1884 - 1889, raja yang merupakan putra Raja Zulu Cetshwayo, beraliansi dengan para Afrikaners (Orang kulit putih keturunan belanda) dan bersengketa dengan sepupunya, Zibebhu yang didukung Inggris. Dinuzulu dianggap bersalah melakukan pengkhianatan sehingga diasingkan selama 10 tahun, dibebaskan pada tahun 1910, karena dianggap bersalah. Dinuzulu akhirnya meninggal pada tahun 1913.
  • Tahun 1901 Baden-Powell kembali ke tanah airnya Inggris, ia disambut besar -besaran oleh rakyat Inggris sebagai salah satu pahlawan bangsanya. BP sempat menulis pengalaman - pengalamannya dalam buku Aids To Scouting.
  • Tahun 1907 Baden-Powell mendapat undangan dari perkumpulan Boys Brigade untuk menceritakan pengalamannya selama di Afrika khususnya, dan selama di dinas kemiliteran pada umumnya. Dalam sebuah perkemahan yang diikuti 20 orang anggota. Perkemahan pertama tersebut diselenggarakan di Pulau Brownsea.
  • Pada Tahun 1908 Baden-Powell menulis buku Scouting For Boys buku yang menggemparkan dunia. Dan saat ini merupakan sebuah MASTERPIECE dan BEST SELLER, buku yang membuat Kepanduan akhirnya diterima dan didirikan dibanyak negara.
  • Pada tahun 1912, Baden-Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk menemui para pandu di seluruh Dunia. Baden-Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames (Lady Baden-Powell) Pada tahun tersebut, dan berikutnya mereka dikaruniai 3 orang anak yaitu Peter, Heather, dan Betty.
  • Tahun 1920, para pandu di seluruh dunia berkumpul dalam rangka Jambore Dunia I di Olimpia, London, Inggris. Pada hari terakhir kegiatan Jambore Dunia I (6 Agustus 1920) Baden-Powell diangkat menjadi bapak pandu sedunia. Baden-Powell juga dianugrahi gelar Lord Baden-Powell Of Gilwell, dengan julukan Baron oleh Raja George V.
  • Setelah selesai berkeliling dunia BP dan Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935 - 1938). Kemudian BP kembali ke Afrika, yaitu tanah yang amat dicintainya.
  • BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau akhirnya meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 dan dengan diantar kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan terakhir.
             Selain buku Scouting For Boys, Aids To Scouting, dan Rovering To Success, Baden-Powell juga menulis buku lainnya, seperti:
  • Cavalry Instruction (1885).
  • On Vedette (1883).
  • The Downfall of Prempeh (1896).
  • Pigsticking organisasi Hoghunting (1889).
  • Reconnaissance and Scouting (1885).
  • The Metabele Campaign (1897).
  • Notes and Instructions for the South African Constabulary (1901).
  • Sketches in Mafeking and East Africa (1907).
  • Sports in War (1900).
  • Yarns for Boys Scouts (1909).
  • Scouting Games (1910).
  • Handbook for Girl Guides (dikerjakan bersama Agnes Baden-Powell,1912).
  • Boy Scouts Beyond the Seas (1913).
  • Quick Training for War (1914).
  • Indian Memory and My Adventures as a Spy (1915).
  • Young Knight of The Empire dan The Wolf Cubs Handbook (1916).
  • Girl Guiding (1918).
  • Dan lainnya.
             Dari kisah hidup Baden-Powell kita dapat mengambil pelajaran berharga. Marilah bercermin terhadap masa lalu jangan jadikan masalalu sebagai acuan. Sebagai anggota Pramuka kita harus meneladani seorang Baden-Powell yang selalu berhati -hati, cermat, berani, dan yang paling penting pantang menyerah. Terima kasih, Sampai ketemu lagi di Artikel saya selanjutnya.

No comments:

Post a Comment